Kabarposnesw.co.id - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya H. Sibral Malasyi MA, S.Sos, ME dan Hasan Basri, ST, MM melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Pidie Jaya, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke XXXVII di Kabupaten Pidie Jaya tidak hanya dirasakan di arena perlombaan, tetapi juga di area ekonomi kreatif.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Pidie Jaya, tercatat 73 stand bazar, 12 wahana permainan, 51 lapak pedagang kaki lima (PKL), 15 lapak asongan, serta 16 unit mobil kopi turut meramaikan kegiatan akbar ini.
Total keseluruhan pedagang yang beraktivitas di sekitar arena MTQ mencapai 167 unit usaha. Dari jumlah tersebut, sekitar 30 persen atau sekitar 22 stand diisi oleh pedagang dari luar Kabupaten Pidie Jaya, sementara 70 persen atau 51 stand lainnya merupakan pelaku usaha lokal.
Kepala Disperindagkop Pidie Jaya Dahlan, SE menjelaskan bahwa keterlibatan pedagang luar daerah merupakan hal wajar dalam event berskala provinsi seperti MTQ. “Kita tetap prioritaskan pelaku UMKM lokal, namun juga membuka ruang bagi pedagang dari luar agar suasana lebih beragam dan perputaran ekonomi meningkat,” ujarnya.
Selain bazar kuliner dan kerajinan, pengunjung juga dapat menikmati wahana permainan rakyat yang tersebar di beberapa titik sekitar lokasi utama MTQ. Sementara itu, para PKL dan pedagang asongan memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya berharap kegiatan MTQ ini tidak hanya membawa keberkahan dari sisi spiritual, tetapi juga menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi rakyat.(*)
Editor : Redaksi
.jpeg)
.jpeg)
