Kabarposnews.co.id - Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah (Dek Fadh), melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pidie Jaya untuk meninjau langsung kesiapan lokasi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-37. Peninjauan dilakukan di arena utama MTQ Aceh, Selasa, 28 Oktober 2025, sekitar pukul 12.00 WIB.
Dalam kunjungan tersebut, Wagub Aceh didampingi sejumlah pejabat Pemerintah Aceh dan disambut oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Hadir menyambut di antaranya Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya, Forkopimda, para Asisten Setdakab, Inspektur Kabupaten, Plt. Kepala Dinas Syariat Islam, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, serta sejumlah Kepala SKPK terkait. Kunjungan ini merupakan bagian dari tahap akhir persiapan menjelang pelaksanaan MTQ Aceh ke-37, yang akan menjadi ajang besar keagamaan sekaligus kebanggaan bagi masyarakat Aceh, khususnya Kabupaten Pidie Jaya sebagai tuan rumah.
Wagub Fadhlullah menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam memastikan seluruh fasilitas dan sarana pendukung MTQ benar-benar siap digunakan. Ia juga mengingatkan agar setiap detail teknis diperhatikan agar pelaksanaan MTQ berlangsung sukses, lancar, dan khidmat. “MTQ bukan hanya ajang kompetisi tilawah, tetapi juga momentum memperkuat syiar Islam dan mempererat persaudaraan antar daerah di Aceh. Karena itu, seluruh pihak harus bersinergi memastikan acara ini berjalan optimal,” ujar Wagub.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menyatakan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh kafilah dari 23 kabupaten/kota se-Aceh. Pemkab juga terus mengebut penyelesaian infrastruktur dan fasilitas pendukung agar pelaksanaan MTQ berlangsung sesuai jadwal dan berstandar tinggi.
“Sebagai tuan rumah, kami berupaya maksimal agar MTQ ini tidak hanya sukses secara penyelenggaraan, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta dan masyarakat,” kata perwakilan Pemkab Pidie Jaya. Melalui sinergi antara Pemerintah Aceh dan Kabupaten Pidie Jaya, diharapkan MTQ ke-37 menjadi ajang yang bermakna, berkelas, dan memperkuat nilai-nilai spiritual masyarakat Aceh.(*)
Editor : Redaksi











