Ticker

6/recent/ticker-posts

Wakil IMPS "Bupati Aceh Selatan BIADAB Tinggalkan Warga di Tengah Banjir untuk Umrah"

Aceh Selatan, 5 Desember 2025 Keputusan Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, meninggalkan daerah di tengah banjir besar yang melanda wilayahnya menuai kecaman publik keras. Banjir akibat luapan Sungai Lae Soeraya telah merendam ratusan rumah, menghancurkan lahan pertanian, dan memutus akses jalan utama, membuat ribuan warga terisolasi.

Kontroversi makin memuncak setelah beredar surat resmi Bupati yang menyatakan ketidaksanggupannya menangani bencana secara mandiri dan meminta bantuan tambahan dari Pemerintah Provinsi Aceh. Surat ini membuat sebagian masyarakat menilai bahwa pemerintah kabupaten “angkat tangan” dalam menghadapi musibah.

Yang lebih memicu kemarahan, Bupati memilih menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci di saat rakyatnya tengah berjuang menyelamatkan diri dan harta benda mereka.

Wakil Ketua Ikatan Mahasiswa Pemuda Samadua (IMPS), Ikhsan, mengutuk keras keputusan ini. “Saat rakyat terendam banjir, pemimpin pergi menunaikan umrah. Ini bukan hanya soal administrasi, tapi moral dan tanggung jawab. Rakyat butuh kehadiran pemimpin di tengah krisis, bukan surat atau ibadah pribadi,” tegas Ikhsan.

Pemkab Aceh Selatan melalui BPBD telah berupaya membuka akses ke daerah terisolasi, membangun jembatan darurat, dan menyalurkan bantuan bagi korban banjir. Namun, kritik publik menilai upaya ini tidak maksimal tanpa kehadiran langsung kepala daerah.

Selain itu, posisi Bupati Mirwan MS sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Aceh Selatan menambah sorotan moral, karena sebagai tokoh politik, ia diharapkan menunjukkan kepemimpinan di saat darurat.

Bencana menguji rakyat dan sekaligus menggugurkan mereka yg sejak awal tak pernah layak di sebut sebagai pemimpin

Banjir di Aceh Selatan sendiri telah menewaskan puluhan orang dan menghancurkan ratusan rumah. Evakuasi dan distribusi bantuan masih terus berlangsung, sementara warga menunggu kepemimpinan yang nyata di tengah musibah.

Dilihat