Ticker

6/recent/ticker-posts

Opini : Mengingat Pengorbanan Nabi Ibrahim(AS)


Oleh: Dr. Badri, S.H.I., M.H.
Dosen Fakultas Syari'ah dan Hukum, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh

Hasbunallah Wanikmal Wakil artinya "cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami. Kalimat ini pernah diucapkan nabi Ibrahim (AS) ketika beliau dilemparkan ke dalam api karena menentang ajaran berhala Raja Namrud seorang penguasa Babilonia yang terkenal zalim, sombong, dan menganggap dirinya sebagai Tuhan.

Saat api membakar diri Nabi Ibrahim (AS), Allah S.W.T, kemudian menakdirkan api tersebut menjadi dingin dan keselamatan bagi Nabi Ibrahim (AS). 

Pada kesempatan lain, nabi Ibrahim diperintah oleh Allah S.W.T. melalui mimpinya untuk menyembelih Nabi Ismail (AS).
Anak simata wayang yang sudah lama dinantikan, diperintahkan Allah untuk diqurbankan meskipun sang nabi sangat menyayanginya. Namun Nabi Ibrahim (AS) dan Nabi Ismail (AS) berserah diri serta bertawakkal kepada Allah S.W.T.

Nabi Ibrahim menyadari bahwa kepemilikan materi dunia ini hanyalah titipan saja. 
Bahwa dunia menjadi ladang untuk menanam dan akan dipanen saat kita sudah berada di akhirat kelak.
الدُّÙ†ْÙŠَا Ù…َزْرَعَØ©ُ الآخِرَØ©ِ
Artinya: “Dunia adalah ladang akhirat”
Nabi Ibrahim (AS) dengan penuh ketaatan melaksanakan perintah tersebut
Saat akan menyembelih Nabi Ismail (AS), Allah S.W.T. mengirimkan Malaikat Jibril untuk menggantikan Nabi Ismail (AS) dengan seekor domba. 

Pengorbanan Nabi Ibrahim (AS) yang menyembelih anaknya nabi Ismail (AS), kemudian diganti dengan domba menjadi simbol ketaatan dan anjuran untuk berkurban dalam Islam. 

Berqurbanlah kita dengan ikhtiar dan bertawakkal kepada Allah, agar dapat meneladani semangat pengorbanan nabi Ibrahim (AS) dalam mendekatkan diri pada Allah S.W.T. sekaligus dapat memberikan sedikit rezki yang diberikan Allah S.W.T dan membantu secara ekonomi antar sesama.

Niatkanlah karena Allah dalam segala urusan dan menyerahkan segala urusan hanya kepada-Nya saja.

Editor Redaksi
Opini

Dilihat